SEJARAH
Pusat Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (Puskris UI) pada awalnya didirikan sebagai bentuk respon Fakultas Psikologi Universitas Indonesia untuk mengatasi dampak psikologis dari kerusuhan Mei 1998. Layanan awal yang diberikan adalah dalam bentuk layanan hotline service bagi mereka yang terdampak kerusuhan secara langsung/tidak langsung dan pendampingan bagi korban kerusuhan. Sekelompok staf pengajar, alumni dan mahasiswa Fakultas Psikologi UI menjadi inisiator awalnya. Mereka antara lain Acuk Parsudi, Dini P. Daengsari, Sri Redatin Pudjiati, Nani Nurachman, Shinto Adelar, Frieda Mangunsong, Kristi Poerwandari, Surastuti Hadiwinoto dan Ali Aulia. Inisiatif ini kemudian diperkuat dan diformalkan melalui SK Dekan Fakultas Psikologi UI No: 1216/PT02.H4.Fpsi/SK/1999 yang ditandatangani Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono yang menjadi landasan formal pendirian Puskris UI.
Visi
Puskris UI berupaya menjadi acuan di Indonesia dalam usaha-usaha preventif, promotif dan rehabilitatif dalam hal penanganan psikososial dampak bencana dan konflik sosial.
Misi
– Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam mengatasi masalah psikososial terutama berkaitan dengan bencana dan konflik.
– Mengembangkan kajian Psikologi tentang penanganan psikososial dampak bencana dan konflik.
– Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan para sarjana psikologi dan relawan dalam memberikan bantuan psikologis.