Sebagai langkah lebih lanjut dari respons tanggap darurat yang telah dilakukan oleh Pusat Krisis (Puskris) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bersama dengan tim UI Peduli (tanggal 10-18 Agustus 2018) dan mempersiapkan pemulihan pasca tanggap darurat bagi saudara-saudara kita di Lombok, Puskris mengundang dan mengajak dosen, alumni Fakultas Psikologi (psikolog dan sarjana psikologi) untuk bergabung menjadi Relawan Pemulihan Psikososial. Ajakan Puskris untuk bergabung menjadi Relawan Pemulihan Psikososial ini mendapat banyak tanggapan positif yang ditandai dengan banyaknya pihak yang mendaftar untuk bergabung, baik dari kalangan psikolog, alumni dan mahasiswa psikologi maupun relawan yang bukan berlatar belakang pendidikan psikologi.
Pada Hari Jumat 24 Agustus 2018, Puskris mengadakan acara “Orientasi dan Pembekalan Relawan Pemulihan Psikososial” yang diperuntukkan bagi pihak yang telah mendaftar menjadi Relawan Pemulihan Psikososial. Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dibuka dengan pengenalan profil Pusat Krisis oleh Ibu Mellia Christia yang merupakan psikolog serta dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Agenda acara selanjutnya penyampaian materi mengenai psikologi bencana oleh Ibu Mellia Christia, sesudah jeda ishoma ada Relawan Puskris yang sudah turun melakukan respon ke Lombok pada tanggal 10 sampai 18 Agustus 2018 lalu, yaitu Githa Bahagiastri, Cantyo Dannisworo, Abdan dan Hasbi yang membagikan pengalamannya selama melakukan respon di Lombok kepada peserta orientasi. Pada pukul 14.30 WIB disampaikan materi mengenai pengasuhan anak dalam situasi bencana oleh Ibu Mira Kencana Putri, psikolog yang juga berpraktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Sesi terakhir mengenai Psychological First Aid (PFA) dibawakan oleh Ibu Putri Zainur Hayati, Associate Puskris. Acara selesai pada pukul 17.00 WIB.
Total peserta yang hadir dalam acara orientasi dan pembekalan ini ada 40 orang, yang terdiri dari alumni (psikolog dan sarjana), mahasiswa master Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan psikolog serta relawan yang berasal dari luar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Seluruh peserta mengikuti acara dengan antusias, bahkan menginginkan adanya pembekalan tahap dua. Puskris juga membagikan form biodata kepada peserta yang ingin bergabung menjadi Relawan Pemulihan Psikososial ini, dengan detail pengalaman menjadi relawan, latar belakang pendidikan dan kapan waktu dimana masing – masing relawan bersedia untuk bertugas di Lombok. Informasi mengenai kesediaan waktu relawan ini memudahkan Puskris untuk mengajak siapa relawan yang siap turun lapangan saat akan ada kegiatan respon di waktu tertentu.