Salah satu fase penting dari program Pengurangan Risiko Bencana adalah ketika para relawan terlatih membagikan pengetahuan mereka dan membangun kapasitas masyarakat dalam kegiatan PRB dan Dukungan Psikososial. Para relawan di Kabupaten Bogor ini sudah memulainya dengan melakukan kegiatan sosialisasi PRB dan Dukungan Psikososial pada masyarakat yang dianggap berisiko menjadi korban bencana. Relawan di desa Bojong Koneng dan Sukamakmur menjadi pionir dalam memulai kegiatan sosialisasi pada level komunitas sejak bulan Oktober 2017 yang kemudian diikuti juga oleh relawan desa Karang Tengah serta Cibadak. Untuk pelaksanaan acara ini, relawan sendiri yang mengatur seluruh proses persiapan pelaksanaan sosialisasi yang meliputi pengaturan jadwal, membuat dan mengirimkan undangan, membagi materi yang akan dibawakan (termasuk mempersiapkan materi yang menjadi tanggung jawabnya), serta membentuk tim untuk mendukung acara tersebut (administrasi, logistik, MC dan pembaca doa). Peran Pusat Krisis di sini memastikan bahwa setiap persiapan telah dilakukan dan fasilitator mampu membawakan materi ke masyarakat/ sekolah dengan baik.
Berikut materi sosialisasi yang dibawakan relawan meliputi :
- Karakteristik dan penyebab tanah longsor
- Hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah tanah longsor terjadi (termasuk tas siaga bencana, sistem peringatan dini, rute evakuasi dan titik kumpul)
- Pentingnya memberikan dukungan psikososial kepada keluarga, tetangga atau pun masyarakat yang sedang berada dalam situasi sulit setelah terjadi bencana.
Di awal kegiatan sosialisasi, Pusat Krisis mengawasi berlangsungnya proses sosialisasi untuk melihat performa relawan dalam memberikan sosialisasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pertemuan reflektif sehingga setiap relawan yang terlibat sosialisasi dapat berbagi pemikiran dan perasaan mereka terkait kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan untuk kemudian merumuskan strategi supaya kegiatan sosialisasi selanjutnya berjalan dengan lebih baik. Sejauh ini sudah 2.044 orang terpapar sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana dari 25 sesi sosialisasi yang dilakukan relawan sejak bulan Oktober sampai dengan Desember 2017.